Mengenal Transduser Lebih Dalam
Sistematika mekanik dapat dihadirkan dengan mengenal transduser sebagai konsep dasar. Istilah apakah itu dan apa saja jenis-jenisnya?
Berbagai komponen elektronik tercipta dengan mengenal transduser dari dasarnya. Biasanya pembelajaran tersebut disajikan sebagai materi bagi Jurusan Fisika, Elektro, dan semacamnya.
Transduser merupakan komponen elektronika yang digunakan mengubah energi dari satu wujud ke bentuk yang lain. Dalam penggunaannya, transduser input dan output sering digunakan berberngan pada berbagai sistem elektronik dan mekanik.
Misalnya, pada sistem pengukuran suhu, terdapat sebuah transduser suhu yang dapat mengubah suhu menjadi sinyal listrik. Setelah itu transduser output menjadi sebuah layar atau indikator LED yang dapat menampilkan nilai suhunya.
Mengenal Transduser Input dan Output
Pembahasan untuk mengenal transduser dapat dibedakan menjadi dua berdasarkan konteks elektronikanya, yakni input dan output. Transduser sering digunakan pada berbagai jenis sistem elektronik dan mekanik. Teknologi ini memiliki jenis yang berbeda-beda, tergantung tipe sinyal yang ingin diubah atau dihasilkan.
Transduser input
Jenis transduser yang digunakan untuk mengubah sinyal input dari satu bentuk energi menjadi bentuk energi lainnya. Contohnya adalah mikrofon, yang dapat mengubah sinyal suara menjadi sinyal listrik. Mikrofon sering digunakan pada aplikasi yang memerlukan penangkapan suara. Jadi akan kerap ditemukan pada sistem pengeras suara dan perangkat telepon. Selain itu, terdapat juga transduser tekanan, transduser temperatur, dan transduser gerak. Masing-masing dari jenis tersebut dapat mengubah sinyal tekanan, suhu, dan gerakan menjadi sinyal listrik.
Transduser output
Jenis lainnya dalam mengenal transduser ialah transduser output. Jenis ini menghasilkan sinyal output dalam bentuk energi yang diinginkan, seperti bunyi, gerakan, atau cahaya. Contohnya adalah speaker, yang dapat mengubah sinyal listrik menjadi sinyal suara. Speaker sering digunakan pada sistem pengeras suara, televisi, dan audio lainnya. Selain itu, terdapat juga transduser motor, transduser optik, dan transduser piezoelektrik. Di mana masing-masing dapat menghasilkan gerakan, cahaya, dan sinyal listrik dalam bentuk yang diinginkan.
Jenis-jenis transduser lainnya meliputi transduser magnetik, yang dapat mengubah medan magnet menjadi sinyal listrik. Lalu ada transduser ultrasonik, yang dapat menghasilkan gelombang ultrasonik. Transduser jenis ini sering digunakan dalam aplikasi bidang kedokteran, pengukuran jarak, dan deteksi benda asing. Setelah mengenal transduser input dan output, maka dapat diketahui bahwa keduanya sering digunakan bersama-sama. Jadi jenis ini dapat ditemukan pada berbagai sistem elektronik dan mekanik.
Mengapa kita membutuhkan transduser?
Untuk menentukan besarnya gaya fisika yang tepat seperti suhu dan tekanan adalah sulit. Namun, jika gaya fisik ini diubah menjadi sinyal listrik, maka nilainya dapat dengan mudah ditentukan dengan menggunakan meteran.
Jenis dan bagian transduser memiliki fungsi masing-masing. Fungsi utama transduser adalah untuk mengubah gaya fisik menjadi sinyal listrik sehingga dapat dengan mudah ditangani dan ditransmisikan untuk pengukuran.
Apa saja bagian dari transduser
Sebuah transduser terdiri dari dua bagian penting berikut:
Elemen penginderaan
Ini adalah bagian dari transduser yang merespon sensasi fisik. Respon dari elemen penginderaan tergantung pada fenomena fisik.
Elemen transduksi
Elemen transduksi transduser mengubah output elemen penginderaan menjadi sinyal listrik. Elemen transduksi disebut juga transduser sekunder. Transduser memiliki bagian vital lainnya seperti peralatan pemrosesan sinyal, amplifier, dan catu daya.
Referensi
https://syaf.co.id/mengenal-transduser-jenis-dan-bagiannya/?amp=1
Penulis : Nisa Amalia Putri I.S