BEBERAPA PERMASALAHAN REGISTRASI SEMESTER GANJIL 2011/2011
Sejak semester ganjil 2011/2012, ITTelkom mulai menggunakan aplikasi I-Gracias untuk memdukung proses registrasi perkuliahannya. Ada banyak fitur baru yang dtawarkan yang tidak ada pada aplikasi sebelumnya. Sebagai aplikasi baru ada beberapa hal yang perlu dipelajari sehingga perlu waktu adaptasi dan beberapa konsep matang di I-Gracias. Masalah tersebut biarlah Fakultas/Prodi yang menyelesaikan, akan tetapi ada juga masalah yang disebabkan oleh prilaku pengguna terutama oleh mahasiswa. Berikut beberapa masalah yang terjadi :
- Mahasiswa mengambil mata kuliah dengan kelas yang berbeda-beda, hal ini akan menyebabkan kemungkinan bentrok semakin tinggi utamanya untuk mahasiswa yang registrasi belakangan. Penjadwalan sudah diatur sedemikian rupa sehingga apabila mengambil kelas yang sama tidak akan terjadi bentrok jadwal. Tindakan mengambil kelas yang berbeda-beda merusak sistem yang sudah dibangun dan merugikan mahasiswa dengan kelas default.
- Untuk kelas mengulang diberikan nama kelas dengan indeks paling akhir atau Gabungan. Beberapa mahasiswa yang semestinya mengambil mata kuliah secara paket tetapi mengambil kelas mata kuliah yang diperuntukkan untuk kelas mengulang. Sama halnya dengan kasus pertama, ini akan membuat mahasiswa mengulang kesulitan dalam mengambil kelas.
- Banyak mahasiswa yang mengambil mata kuliah untuk 3 tingkat yang berbeda, misalnya Mahasiswa tingkat 4, mengambil mata kuliah tingkat 2, 3 dan 4 dalam waktu yang bersamaan. Kemungkinan bentrok akan sangat tinggai karena kesulitan penjadwalan. Hal ini bisa dihindari jika mahasiswa mengulang suatu mata kuliah, menjalani mata kuliahnya secara serius sehingga tidak perlu mengulang lagi
- Banyak yang mengakhirkan proses registrasinya, apabila ada denda karena jadwal molor dilahkan tanggung sendiri
- Tidak berkomunikasi dengan dosen wali. Dengan aplikasi yang baru dan teknologi yang tersedia, tidak ada alasan bagi mahasiswa untuk tidak menghubungi dosen wali, bisa lewat semua media
Selain dari 5 sebab teresbut diatas, mahasiswa seringkali memilih dosen dalam pemilihan kelas mata kuliahnya, alasannya dosen yang stu lebih enak mengajarnya dibandingkan yang lain. Alaasan seperti itu tidak bisa diterima karena kelulusan mahasiswa 100% dipengaruhi oleh usahanya sendiri. Tidak alasan bahwa mahasiswa tidak lulus karena dosennya sentimen atau tidak enak memngajarnya, karena proses belajar tidak tergantung dari proses di kelas tetapi tergantung dari usaha masing-masing.